125 research outputs found

    Faktor Dominan Yang Berpengaruh pada Peningkatan Biaya Pemeliharaan Jalan di Kota Cirebon

    Get PDF
     Akhir-akhir ini banyak ditemui kerusakan dini perkerasan jalan di Kota Cirebon baik berupa retak kecil (crack), pelepasan butiran (raveling) maupun pengelupasan lapisan perkerasan yang mengakibatkan terus meningkatnya biaya pemeliharaan jalan dalam setiap tahunnya yang disebabkan oleh banyaknya faktor yang mempengaruhi sejak perencaanaan, pelaksanaan hingga pemeliharaan proyekproyek jalan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor-faktor dominan apa yang berpengaruh pada peningkatan biaya pemeliharaan jalan di Kota Cirebon, sehingga hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan positif kepada instansi terkait. Penelitian menggunakan metode survey, melalui penyebaran kuesioner kepada responden yang terdiri dari kontraktor, konsultan, pemberi tugas dan pakar dibidangnya yang kemudian data kuesionernya diolah dengan analisa statistik SPSS 19 untuk menghasilkan tingkat hubungan antara variabel bebas (X) berupa faktor resiko yang berpengaruh pada peningkatan biaya pemeliharaan dan variabel (Y) berupa biaya pemeliharaan. Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa ada 6 (enam) faktor yang paling dominan mempengaruhi peningkatan biaya pemeliharaan yaitu penawaran harga terlalu rendah (77.69), lemahnya pengendalian proyek (74.35), kesalahan estimasi biaya (70.39), material yang dikirim tidak sesuai permintaan (68.35), sub kontraktor tidak bekerja optimal (67.57) dan terjadinya bencana alam (62.88) terhadap biaya pemeliharaan. Akhir-akhir ini banyak ditemui kerusakan dini perkerasan jalan di Kota Cirebon baik berupa retak kecil (crack), pelepasan butiran (raveling) maupun pengelupasan lapisan perkerasan yang mengakibatkan terus meningkatnya biaya pemeliharaan jalan dalam setiap tahunnya yang disebabkan oleh banyaknya faktor yang mempengaruhi sejak perencaanaan, pelaksanaan hingga pemeliharaan proyek-proyek jalan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor-faktor dominan apa yang berpengaruh pada peningkatan biaya pemeliharaan jalan di Kota Cirebon, sehingga hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan positif kepada instansi terkait. Penelitian menggunakan metode survey, melalui penyebaran kuesioner kepada responden yang terdiri dari kontraktor, konsultan, pemberi tugas dan pakar dibidangnya yang kemudian data kuesionernya diolah dengan analisa statistik SPSS 19 untuk menghasilkan  tingkat hubungan antara variabel bebas (X) berupa faktor resiko yang berpengaruh pada peningkatan biaya pemeliharaan dan variabel (Y) berupa biaya pemeliharaan. Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa ada 6 (enam) faktor yang paling dominan mempengaruhi peningkatan biaya pemeliharaan yaitu penawaran harga terlalu rendah (77.69), lemahnya pengendalian proyek (74.35), kesalahan estimasi biaya (70.39), material yang dikirim tidak sesuai permintaan (68.35), sub kontraktor tidak bekerja optimal (67.57) dan terjadinya bencana alam (62.88) terhadap biaya pemeliharaan

    THE RELATIONSHIP BETWEEN PARENTS ATTENTION, LEARNING ACTIVENESS AND LEARNING INDEPENDENCE WITH STUDENTS’ MATHEMATICS LEARNING OUTCOMES OF CLASS VIII

    Get PDF
    Learning outcomes are influenced by many factors. Parent's attention, activeness learning, and independent learning are some of the factors that were related to the learning outcomes. This study aims to determine whether there is a positive and significant relationship between parent's attentions, activeness learning and independent learning with the learning outcomes of the eighth-grade students in the first semester of SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta academic year 2016/2017. The population in this study were all eighth-grade students of the first semester of SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta academic year 2016/2017 which consists of 7 classes with a number of 197 students. Random sampling techniques used to get class samples and collected VIII E as a sample that consists of 30 students. Techniques of data collection were conducted by questionnaire to parent's attention, learning activeness and learning independent. Being a test method for mathematics learning outcomes. Test instruments used validity and reliability. Prerequisite test analysis using normality test, independent, and linearity test. Hypothesis testing data analysis using simple linear regression analysis and multiple regression analysis and correlation. The results showed that there is a significant correlation among parents attention, learning activeness and learning independence with mathematics learning outcomes with Fcount  = 16,525 and Ftable = 2,98 so Fstat > Ftabel multiple correlation coefficient is 0,8099 and the multiple determination coefficient (R2) is 0,6559 while the multiple regression equation is , relatively contribution X1 = 4,3075% the relatively contribution X2 = 83,7543% the relatively contribution X3 = 11,9381%  and effective contribution X1 =2,8256% the effective contribution X2 = 54,9403%  the effective contribution X3 = 7,8311

    WHEN SCIENCE BECOMES AN APPROACH IN EARLY LEARNING: KNOW IT, UNDERSTAND IT AND DO IT!

    Get PDF
    This review paper aims to explain and reinforce the view of how to teach science in early childhood education. Cuurrently, the need and interest of the community towards science are quite high. Science provides many contributions to various aspects of life including aspects of child development. Essentially, science is the process of discovering new knowledge through empirical experience. Science learning for children begins when the child shows interest and curiosity to the world around them. Science can be used as an approach by involving three components that is content, process, and attitudes that are holistically packaged and integrated into a series of learning processes and daily life of children because science can bedone almost in all activities. However, educators still understand science partially, they regard science as a branch of science that only focuses on mastering the concept of theory, whereas science includes how to work, to think, and to solve problems. Through a learning approach developed from a science process approach, children are encouraged to actively observe, question, collect information, reason, and communicate their new knowledge. Although this approach is based on constructivism, educators still have an important role in supporting learning by having sufficient science ability.Keywords: Early childhood, Indonesia, science, 21st century education, pedagogyCite as: Qonita, Syaodih, E., & Mulyana, E.H. (2017).  When science becomes an approach in early learning: Know it, understand it and do it!. Journal of Nusantara Studies, 2(2), 98-106.  http://dx.doi.org/10.24200/jonus.vol2iss2pp98-10

    Analisis Kebutuhan Pengembangan Animal Scrabble Untuk Memfasilitasi Kemampuan Membaca Permulaan Anak Usia 5-6 Tahun

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis kebutuhan animal scrabble untuk memfasilitasi kemampuan membaca permulaan anak usia 5-6 tahun. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni EDR (Educational Design Research) model dari McKenney. Dimana penelitian ini dilakukan dengan 2 tahapan uji coba alat permainan edukatif animal scrabble.  Subjek dari penelitian ini adalah 18 anak usia 5-6 tahun. Selain itu, partisipan dari penelitian ini yakni 2 orang pendidik kelompok B di TK Artanita Al-Khoeriyah, RA Nurul Hikmah dan TK Kartika IX-10/ Cangkurileung. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu pedoman wawancara, lembar observasi, dokumentasi, validasi ahli dan angket. Adapun prosedur dari penelitian ini yakni 1) analisis dan eksplorasi, 2) desain dan kontruksi, 3) evaluasi dan refleksi, dan 4) intervensi yang matang. Hasil dari penelitian ini bahwa pengembangan animal scrabble sangat dibutuhkan dalam memfasilitas kemampuan membaca permulaan anak usia 5-6 tahun. Kata kunci: Animal scrabble, kemampuan membaca permulaan, anak usia din

    Pengaruh Kegiatan Bermain Pasir Kinetik Terhadap Kemampuan Menulis Lambang Bilangan Anak Usia 5-6 Tahun

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pengaruh kegiatan bermain pasir kinetik terhadap kemampuan menulis lambang bilangan anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan dengan sampel penelitian yaitu anak kelas B1 di TK Negeri Pembina. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian Pra-eksperimen tipe One grup pratest posttest. Adapun teknik pengumpulan data diperoleh dari data tes, observasi dan dokumentasi dengan rangkaian penelitian berupa pratest, treatmen, posttest, pengolahan data, analisis data deskriptif dan inferensial sampai disajikan data hasil penelitain. Hasil penelitian ini memuat kemampuan awal dengan rata-rata hasil pratest yaitu 34,166 berada pada interval kategori tinggi dan sangat tinggi, data kemampuan akhir rata-rata hasil postest yaitu 37,166 semua berada pada interval kategori sangat tinggi dan terdapat perbedaan dari hasil pratest dan posttest dengan taraf signifikansi 0,024 kurang dari 0,05 serta dilihat dari hasil rata-rata pratest 34,166 dan posttest 37,166 yang menunjukan terdapat peningkatan keamampuan menulis lambang bilangan anak kelas B di TK Negeri Pembina. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh kegiatan bermain pasir kinetik terhadap kemampuan menulis lambang bilangan anak 5-6 tahun. Kata kunci: Anak usia 5-6 tahun, Bermain pasir kinetik, Kemampuan menulis lambang bilangan, Metode Eksperime

    Media Untuk Mengenalkan Huruf Pada AUD Sebagai Upaya Menstimulasi Perkembangan Keaksaraan Awal

    Get PDF
    AUD merupakan anak 0-8 tahun dan berada di masa emas. Pertumbuhan dan perkembangan sangat penting di fase ini untuk diberikan stimulus, karena akan terbawa untuk menjalani kehidupan di masa depan. Menurut STPPA (Standar Tingkat Pencapaian perkembangan Anak) terdapat perkembangan bahasa terkait kemampuan keaksaraan awal. Perkembangan bahasa berkaitan dengan interaksi dan menyampaikan pesan yang terdiri dari keterampilan berbicara, menulis, mendengar dan membaca. Sebelum anak dapat membaca, anak terlebih dahulu harus dapat mengenal huruf yang berhubungan dengan kemampuan keaksaraan awal. Perkembangan keaksaraan awal setiap anak tentunya berbeda, sehingga saat ini masih terdapat anak usia dini yang masih belum mampu membaca, bahkan belum mengenal huruf alfabet. Maka dari itu, stimulasi perkembangan keaksaraan awal hendaknya diberikan sejak dini agar memiliki perkembangan bahasa yang optimal. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari berbagai macam cara (media) untuk menstimulasi perkembangan keaksaraan awal melalui pengenalan huruf. Metode yang digunakan kajian pustaka, data kajian dikumpulkan dari berbagai sumber referensi. Hasil kajian dinyatakan perkembangan keaksaraan awal dapat meningkat dengan diberikan stimulasi menggunakan berbagai media pembelajaran, yakni menggunakan kancing huruf, busy book, papan flannel, kartu huruf, kartu kata bergambar dan kotak pintar yang dibuktikan dengan peningkatan persentase pada kemampuan mengenal huruf anak. Kata kunci: Anak Usia Dini, Perkembangan Keaksaraan Awal,Mengenal Huruf

    Pengembangan Permainan Berburu Harta Karun Berbasis Karya Seni Lukis untuk Memfasilitasi Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan permainan berburu harta karun berbasis membuat karya seni lukis untuk memfasilitasi perkembangan sosial emosional anak usia dini. Jenis metode ini adalah EDR (Education Desain Research). Penelitian ini berbasis desain dan rancangan produk dengan menggunakan pendekatan mix method research bahwa dengan kombinasi pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen berupa wawancara, observasi, dan kuesioner. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 orang anak usia 5-6 tahun yang bersekolah di TK Ibadurrahman, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Hasil rata-rata penilaian ahli kurikulum dan pembelajaran AUD, ahli permainan, ahli materi pengembangan seni AUD, dan ahli perkembangan sosial emosional AUD, hasil validasi produk adalah 91,5 % dengan kategori sangat layak. Hasil uji coba pada peserta didik kelompok B TK Ibadurrahman rata-rata sebesar 95,83% dengan kategori anak Berkembang Sangat Baik (BSB). Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengembangan permainan berburu harta karun berbasis karya seni lukis untuk memfasilitasi perkembangan sosial emosional anak usia dini sangat layak digunakan dalam pembelajaran

    PENGEMBANGAN MEDIA PERMAINAN SAINS DI SENTRA BAHAN ALAM PADA KELOMPOK B

    Get PDF
    This research is based on the limitations of learning media in natural materials centers. Science game media as an alternative learning media according to children's characteristics. The purpose of this study was to produce a product for the development of science game media at the center of natural ingredients in group B on children's learning outcomes. This research uses a development-based method, namely the McKenney & Reeves EDR (Educational Design Research) model with three stages: 1) analysis and exploration, 2) product design development, and 3) product evaluation and reflection. The technique of collecting data by conducting interviews, observation, and questionnaires. The data analysis uses data reduction, display data, and conclusion drawing / verification. The effectiveness of the product in the phase 1 trial, most of the children responded positively to the effectiveness of learning outcomes with an average percentage of 82.86%. Then make revisions related to recommendations from teachers to correct deficiencies in these products so that they become more optimal. After that, the phase 2 trial was conducted again, with most children giving a positive response to the effectiveness of children's learning outcomes with an average percentage of 95.59%. Based on these results, seen from the percentage of the results of the first and second stage trials, it increased by 11% and showed that the development of science game media in natural materials centers in group B was feasible to be used in the learning process. Penelitian ini didasari oleh keterbatasan media pembelajaran di sentra bahan alam. Media permainan sains sebagai alternatif media pembelajaran sesuai karakteristik anak. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan produk pengembangan media permainan sains di sentra bahan alam pada kelompok B terhadap hasil belajar anak. Penelitian ini menggunakan metode berbasis pengembangan yaitu EDR (Educational Design Research)model McKenney & Reeves dengan tiga tahap: 1) analisis dan eksplorasi, 2) pengembangan desain produk, serta 3) evaluasi dan refleksi produk. Teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara, observasi, dan angket/kuisioner. Adapun analisis datanya menggunakandata reduction(mengorganisir data), data display(membuat uraian terperinci), dan conclusion drawing/verification(melakukan interpretasi dan kesimpulan). Keefektifitasan produk pada uji coba tahap 1, sebagian besar anak memberikan respon positif efektifitas hasil belajar dengan rata-rata persentase 82,86%. Kemudian melakukan revisi terkait rekomendasi dari guru untuk memperbaiki kekurangan produk tersebut supaya menjadi lebih optimal. Setelah itu dilakukan lagi uji coba tahap 2, dengan sebagian besar anak memberikan respon positif efektifitas hasil belajar anak dengan rata-rata persentase 95,59%. Berdasarkan hasil tersebut, dilihat dari persentase hasil uji coba tahap 1 dan 2 meningkat sebesar 11% dan menunjukan bahwa pengembangan media permainan sains di sentra bahan alam pada kelompok B layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran

    Deteksi Dini Perkembangan Emosional Anak Usia 3-4 Tahun Berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran capaian perkembangan emosional anak usia 3-4 tahun berdasarkan standar pendidikan nasonal pendidikan anak usia dini tentang standar tingkat pencapaian perkembangan anak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif jenis deskriptif dengan subjek penelitian 2 anak. data dikumpulkan menggunakan observasi, wawancara dan bebapa stimulus untuk mendukung muculnya respon pencapaian perkembangan yang hendak diukur yakni perkembangan emosional anak. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedua subjek sudah mampu melakukan beberapa indikator pencapaian yang terdapat dari beberapa 3 aspek yang termasuk ke dalam perkembangan emosional anak diantaranya kesadaran diri, tanggung jawab diri sendiri dan orang lain, dan sikap prososil

    BUKU PANDUAN KEGIATAN SAINS PLANTING FUN UNTUK MEMFASILITASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN

    Get PDF
    The research problem was obtained when conducting a preliminary study in RA Al-Huda Tasikmalaya, the constraints of the teacher in compiling and implementing learning activities had an impact on the development of fine motoric children. The method used in this research, namely the Development of EDR (Educational Design Research) types uses the Generic EDR (McKenney & Reeves) model, which has stage 1) Exploration and Analysis stage; 2) Design and Construction stage; 3) the Evalution and Reflection stage with mixed method data analysis and collection techniques in the form of observation, interviews, documentation, and expert judgment.The results of this study are in the form of a manual Planting Fun science activities containing material and steps of activities to facilitate the development of fine motoric children and facilitate teachers in conducting scientific approaches to children through the scientific process of observing, asking, gathering information, reasoning, and communicating. Based on the results of the validation by the material, pedagogical, and product expert team that this activity handbook is suitable for use in PAUD as a basis for the teacher's hand to facilitate the development of fine motor children in aspects of wrist use, the use of the fingers and eye and hand coordination.Permasalahan penelitian didapat saat melakukan studi pendahuluan di RA Al-Huda Tasikmalaya, adanya kendala guru dalam menyusun dan melaksanakan kegiatan pembelajaran berdampak pada perkembangan motorik halus anak. Metode yang digunakan pada penelitian ini, yaitu Pengembangan jenis EDR (Educational Design Research) menggunakan model Generik EDR (McKenney & Reeves), yang mempunyai tahapan 1) tahap Exploration and Analysis; 2) tahap Design and Construction; 3) tahap Evalution and Reflection dengan analisis data mixed method dan teknik pengumpulan berupa observasi, wawancara, dokumemtasi, dan expert judgement. Hasil dari penelitian ini berupa buku panduan kegiatan sains Planting Fun berisi materi dan langkah-langkah kegiatan untuk memfasilitasi perkembangan motorik halus anak serta memfasilitasi guru dalam melakukan pendekatan saintifik kepada anak melalui proses ilmiah mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan. Berdasarkan hasil validasi oleh tim ahli materi, pedagogik, dan produk bahwa buku panduan kegiatan ini layak digunakan di PAUD sebagai dasar pegangan guru untuk memfasilitasi perkembangan motorik halus anak pada aspek penggunaan pergelangan tangan, penggunaan jari-jemari tangan serta koordinasi mata dan tangan
    • …
    corecore